SpensakaEvent - Alhamdulillahirobbil'alamin, puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Jum'at yang barokah, tanggal 21 Agustus 2020, masjid Al Badriyah SMP Negeri 1 Kalasan diresmikan. Masjid Al Badriyah merupakan masjid pengganti Masjid Al Muhtadin yang sudah cukup lama menemani jamaah SMP Negeri 1 Kalasan.
Sejarah singkat Masjid Al Muhtadin dimulai dari peletakan batu pertama pada tanggal 17 Juli tahun 1997 pada saat tampuk kepeminpinan SLTP N 1 Kalasan beliau Bapak Sukarno Purwantoyo, S.Pd. Masjid Al Muhtadin seiring berjalannya waktu terus berbenah dan berprestasi.
Prestasi Masjid Al Muhtadin pada saat kepemimpinan Bapak H. Tri Raharjo, M.Pd, 2001-2012 berhasil membawa Masjid Al Muhtadin ke peringkat 3 besar Lomba Kebersihan dan Kemakmuran Masjid tingkat Propinsi tahun 2007. Selama berdirinya, Masjid Al Muhtadin sudah mengalami 2 kali rehap. Rehap pertama pada saat SMP Negeri 1 Kalasan pada tahun 2013 dengan penambahan serambi depan dan rehap kedua dilaksanakan pada tahun 2017 dengan penambahan tepat wudhu putra. Kenangan prestasi Masjid Al Muhtadin terakhir yaitu tahun 2017, sebagai peringkat ke empat dalam Kebersihan dan Kemakmuran Masjid tingkat Propinsi tahun 2017.
Seiring berjalannya waktu karena posisi masjid yang kurang representatif, terhalang nya sistem sirkulasi udara dan pencahayaan kelas-kelas di sampingnya, maka diperlukan pembaharuan bangunan menyeluruh. Berawal dari kumpul Alumni SMP Negeri 1 Kalasan yang sering dilakukan tahunan, salah satu Alumni angkatan 78 SMP N Bogem, Bapak Komisaris Besar (Pol) H. Subandriya, S.H., M.H. melihat kesempatan berbagi sekaligus membalas budi ke sekolah yang telah menjadi batu loncatan beliau sampai mencapai karier sukses saat ini. Dengan memiliki niatan kuat dan beramal jariyah beliau dan Alumni 78 menginisiasi pembangunan masjid baru yang lebih representatif yang kemudian diberi nama Masjid Al Badriyah.
Setelah mendapatkan ijin dan restu dari Pemerintah Daerah Sleman dan Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman, menempati lahan terbuka utara sekolah, masjid Al Badriah mulai dirancang. Tidak berlarut-larut, peletakan batu pertama dilaksanakan pada hari Jumat yang berkah, tanggal 6 Maret 2020 oleh beliau Bapak Komisaris Besar (Pol) H. Subandriya, S.H., M.H. kegiatan disaksikan bapak ibu guru SMP N 1 Kalasan dan perwakilan alumni.
Masjid Al Badriyah menempati lahan sekira 272 meter persegi. Dengan ukuran 11 m x 11 m untuk bagian interior masjid dan 5 m x 1,5 m untuk bagian serambi masjid. Masjid Al Badriyah dilengkapi tempat wudhu putra putri yang terpisah dengan kamar mandi dalam. Selain itu Masjid Al Badriyah dilengkapi taman dan rumah marbot di sisi selatan masjid. Dengan daya tampung Masjid Al Badriyah pada kondisi normal mencapai 122 jamaah dan 66 jamaah pada saat pandemi.
5 bulan setelah mulai dibangun, tepatnya hari Jumat tanggal 21 Agustus 2020 masjid Al Badriyah diresmikan oleh Bupati Sleman Bapak H. Sri Purnomo, M.Si. Dihadiri pejabat struktural Kepolisian DI Yogyakarta, Pemda Sleman, Dinas Pendidikan Sleman, Koramil, Babinsa, Babinkamtibmas, Guru Purna, Alumni dan Keluarga besar SMP N 1 Kalasan, peresmian dilaksanakan pukul 10.00 dengan dibuka Tim Hadroh SMP N 1 Kalasan. Jalannya acara, dibuka dengan Pembacaan Ayat Suci Al Qur'an oleh Bapak Gazin Ghazali, S.Ag. Pada sesi sambutan, diawali sambutan oleh Kepala Sekolah SMP N 1 Kalasan Bapak Praptonugroho, M.Pd yang mana menyampaikan ucapan terimakasih yang mendalam atas bantuan realisasi masjid baru, Masjid Al Badriyah dari keluarga besar Bapak Komisaris Besar (Pol) H. Subandriya, S.H., M.H. beserta alumni 78 selain itu beliau juga menyampaikan gambaran singkat Masjid Al Badriyah SMP N 1 Kalasan. Pada sesi kedua sambutan, disampaikan pemrakarsa pembangunan Masjid Al Badriyah Bapak Komisaris Besar (Pol) H. Subandriya, S.H., M.H. Beliau menyampaikan ucapan terimakasih atas peranserta pihak-pihak yang telah membantu terselenggara nya pembangunan hingga kehadiran tamu undangan dalam acara peresmian Masjid Al Badriyah. Di akhir sambutan beliau menyerahkan sepenuhnya Masjid Al Badriyah kepada warga SMP N 1 Kalasan untuk memakmurkan dan mengisi kegiatan ketakmiran Masjid Al Badriyah. Di akhir sesi sambutan disampaikan oleh Bupati Sleman Bapak H. Sri Purnomo, M.Si. Bapak Bupati menyampaikan pesan agar semua warga masyarakat mentaati protokol kesehatan ketika keluar rumah. Beliau menyampaikan himbauan seiring semakin ramainya aktivitas masyarakat di tempat hiburan dan diluar rumah agar tetap mentati protokol kesehatan dan untuk terus bahu-membahu melawan penyebaran wabah covid-19. Beliau selanjutnya mengapresiasi peran serta Alumni, dalam hal ini keluarga besar Bapak Komisaris Besar (Pol) H. Subandriya, S.H., M.H. dalam membantu sekolah memberikan fasilitas pendidikan seperti masjid sebagai investasi amal jariyah.
Selanjutnya acara dilanjutkan dengan peresmian simbolis Masjid Al Badriyah oleh Bapak Bupati Sleman Sri Purnomo dengan pembukaan tirai nama masjid di bersamai penandatanganan prasasti oleh Bapak Komisaris Besar (Pol) H. Subandriya, S.H., M.H. Selanjutnya tour bagian dalam masjid Al Badriyah. Untuk melengkapi acara peresmian, Bapak Ustadz Drs. H. Supandi dari Semarang mengisi acara tausiah penjabaran makna Al Badriyah. Diawali dari ulasan hikmah tahun baru Islam, hingga penjelasan Badriyah yang berasal dari kata Al Badrun yang berarti purnama. Cahaya purnama memiliki makna cahaya yang sifatnya tidak menghidupi tapi disukai atau didambakan, sedangkan padanan cahaya purnama adalah cahaya dari matahari yang tidak disukai karena teriknya tetapi bersifat menghidupi. Sehingga nama Al Badriyah diharapkan membawa makna masjid ini menjadi penyinar yang menyejukkan bagi warga sekolah. Selanjutnya Ustadz H. Supandi menekankan, bahwa bukan ke elokan dan kemegahan bangunan masjid yang di dambakan tetapi bagaimana selanjutnya memakmurkan masjid ini dengan memberikan manfaat bagi jamaah sebanyak-banyaknya dengan adanya masjid ini. Dalam memakmurkan masjid hendaknya dilandasi dengan iman yang lurus, tidak memecah-mecah akidah dan menghargai munculnya perbedaan-perbedaan pendapat selama dapat saling membangun dan dipertanggungjawabkan dihadapan Allah SWT. Sehingga disinilah peran lingkungan masjid, dimana masjid dapat menjadi penengah perbedaan yang muncul dimasyarakat. Selanjutnya beliau berpesan bahwa sipakah yang layak menjadi pemimpin atau imam, yaitu seorang yang fasih dalam bacaan Al Quran beserta pemahamannya, fakih; berpengetahuan luas dan paling tua tetapi masih mampu. Diakhir tausiah, beliau menyampaikan sebuah nasihat bahwa selalu dan selalu untuk berbuat kebaikan, karena kebaikan sekecil apapun memiliki makna yang tidak pernah sederhana, ibarat sekarung emas tidak ada nilainya dibandingkan dengan sekedar ban bekas ketika anda mau tenggelam.
Selanjutnya rangkaian acara peresmian Masjid Al Badriyah diakhiri dengan sholat berjamaah Jumat bersama, selaku imam dan khotib beliau bapak Drs. H. Buchori. Semoga dengan diresmikannya Masjid Al Badriyah SMP Negeri 1 Kalasan dapat membawa cahaya rahmat Ilahi yang menyejukkan bagi perjuangan generasi muda yang akan memimpin umat di negeri ini. Aamiin.